Tuesday 8 April 2014

Aksara jawa juga diajarkan di asia tenggara

  bloosoean       Tuesday 8 April 2014

Hanacaraka atau Carakan

Hanacaraka atau Carakan adalah aksara yang digunakan untuk menulis Bahasa Jawa di masa yang lampau. Aksara ini masih diajarkan di sekolah-sekolah di pulau Jawa. Seperti aksara Asia Tenggara lainnya, aksara ini juga mengambil model dari Aksara Pallava/Vatteluttu.
Meskipun begitu, masing-masing aksara telah memiliki bentuk yang berbeza sehingga masing-masing pengguna tidak mampu membaca aksara lain meskipun berada di dalam satu keluarga.
Bila diucapkan, susunan aksara tersebut dapat membentuk kalimat: Hana Caraka (Terdapat Pengawal); Data Sawala (Berbeza Pendapat); Padha Jayanya (Sama kuat/hebatnya); Maga Bathanga (Keduanya mati).
Adapula tafsir berbeza yang diajarkan oleh Pakubuwono IX, Raja Kasunanan Surakarta. Tafsir tersebut adalah:
gambar aksara jawa

    Ha-Na-Ca-Ra-Ka bererti ada " utusan " iaitu utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasad manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan ).
    Da-Ta-Sa-Wa-La bererti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
    Pa-Dha-Ja-Ya-Nya bererti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksudnya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan " sekadar menang " atau menang tidak sportif.
    Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Dan semua itu sastra jawa yang harus kita lestarikan dan kita pelihara agar aset kita berupa aneka ragam bahasa daerah tidak diakui oleh bangsa lain.

*semoga bermanfaat
*sumber:(http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa)
logoblog

Thanks for reading Aksara jawa juga diajarkan di asia tenggara

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Terbaru